Sejak Kapan Muhammadiyah Ada di Blitar?
Muhammadiyah di Blitar memiliki sejarah panjang yang bermula sejak awal abad ke-20.
Berdasarkan catatan dalam Berita Tahoenan Muhammadijah Hindia Timoer (BTMHT), organisasi Muhammadiyah di Blitar sudah tercatat sejak tahun 1923.
Keberadaan ini diperkuat dengan keikutsertaan utusan dari Blitar, seorang bernama Abu Suja’, dalam Kongres Tahunan Muhammadiyah tahun 1927 di Pekalongan, yang berlangsung pada 18-21 Februari 1927.
Namun, jejak Muhammadiyah di Blitar bisa ditelusuri lebih awal dari itu, bahkan hingga tahun 1921.
Perjalanan Tabligh KH. Ahmad Dahlan
Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Sebagai seorang pembaharu Islam, KH. Ahmad Dahlan kerap melakukan perjalanan tabligh ke berbagai daerah untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni dan modern.
Pada tahun 1921, KH. Ahmad Dahlan melakukan perjalanan tabligh ke wilayah Malang, tepatnya di Kepanjen dan Sumberpucung.
Dalam perjalanan ini, beberapa tokoh masyarakat Blitar diperkirakan menghadiri pengajian yang beliau adakan di Sumberpucung.
Pengaruh dari ajaran dan gerakan Muhammadiyah inilah yang kemudian menginspirasi sejumlah tokoh Blitar untuk mulai memperkenalkan Muhammadiyah di daerah mereka.
Relawan PKO dan Letusan Gunung Kelud 1919
Salah satu peristiwa besar yang turut menghubungkan Muhammadiyah dengan Blitar adalah letusan Gunung Kelud pada 19 Mei 1919.
Letusan ini merupakan salah satu yang terdahsyat dalam sejarah Gunung Kelud, menyebabkan kerusakan besar di wilayah sekitarnya, termasuk Blitar.
Abu-abu vulkanik dan lahar menghancurkan permukiman, ladang, dan infrastruktur, serta menelan banyak korban jiwa.
Dalam upaya penanggulangan bencana ini, Muhammadiyah melalui Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) mengirimkan relawan dari Yogyakarta untuk membantu para korban.
Namun, ada informasi bahwa bahan bantuan yang telah dikumpulkan oleh PKO tidak jadi didistribusikan ke Blitar.
Meski demikian, langkah ini menunjukkan adanya hubungan awal Muhammadiyah dengan masyarakat Blitar, terutama dalam konteks kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Berdirinya Muhammadiyah di Blitar
Berdasarkan berbagai sumber, Muhammadiyah sebagai organisasi resmi di Blitar kemungkinan besar terbentuk pada tahun 1923.
Namun, kegiatan pengajian dan tabligh yang diadakan oleh tokoh Muhammadiyah telah berlangsung sejak beberapa tahun sebelumnya.
Perkembangan ini menjadi pondasi awal bagi eksistensi Muhammadiyah di Blitar.
Pada tahun 1927, Muhammadiyah Blitar menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional dengan mengirimkan Abu Suja’ sebagai perwakilan dalam Kongres Tahunan Muhammadiyah di Pekalongan.
Kongres ini merupakan ajang penting untuk memperkuat jaringan Muhammadiyah di seluruh Nusantara, membahas program kerja, dan menyatukan langkah dalam menyebarkan dakwah Islam.
Sejarah awal Muhammadiyah di Blitar mencerminkan semangat pembaruan Islam yang terus hidup hingga kini.
Dari perjalanan tabligh KH. Ahmad Dahlan hingga keterlibatan dalam Kongres Muhammadiyah, perjalanan ini menunjukkan bagaimana semangat pembaruan dan kepedulian sosial Muhammadiyah telah mengakar di masyarakat Blitar sejak awal abad ke-20.
Dengan landasan sejarah yang kuat, Muhammadiyah di Blitar terus berperan dalam menciptakan perubahan positif bagi umat dan masyarakat.
Post a Comment for "Sejak Kapan Muhammadiyah Ada di Blitar?"
Post a Comment
Mau berkomentar? Jangan sungkan-sungkan, tulis di bawah ini