Sosialisasi Pencegahan Hoaks dan Ujaran Kebencian Pemilu 2024, Ortom Muhammadiyah Turut Berpartisipasi
![]() |
Foto bersama Aisyiyah, PDNA, PDPM dan PD IPM Blitar. |
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blitar sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu Hoaks dan Ujaran Kebencian pada Jumat, 22 November 2024.
Acara yang diadakan di Hotel Puri Perdana Kota Blitar ini dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat, tokoh pemilu, serta lembaga pendidikan untuk mendukung terciptanya pemilu yang aman dan damai.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bertujuan memberikan edukasi terkait bahaya penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian selama tahapan Pemilu Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun 2024 berlangsung.
Dengan mengangkat topik pencegahan pelanggaran pemilu, acara ini menghadirkan narasumber utama Edi Purwanto, Ketua Komisi Informasi Publik Jawa Timur, dan Asip Hasani, seorang jurnalis berpengalaman.
Partisipasi Aktif Organisasi Otonom Muhammadiyah
Salah satu organisasi yang turut aktif dalam acara ini adalah Muhammadiyah melalui delegasi dari organisasi otonomnya.
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Blitar mendelegasikan empat perwakilan, yakni:
1. Yusuf Kusuma, Wakil Ketua PDPM Bidang Informasi dan Teknologi.
2. M. Wahyu Risqi, Anggota bidang Informasi dan Teknologi.
3. Arif Prasetyo, Komandan Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah)
4. Sumardoyo, anggota Kokam.
Keikutsertaan mereka menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam mendukung terwujudnya pemilu yang bermartabat dan bebas dari pengaruh negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian.
Peserta Beragam
Selain Muhammadiyah, sejumlah organisasi masyarakat lainnya juga hadir, seperti Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, IPM, Fatayat NU, Ansor, LDII, komunitas penyandang disabilitas, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Blitar. Total peserta berjumlah 80 orang.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria, M.Si, yang menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi.
Setelah itu, para narasumber memaparkan materi tentang bahaya hoaks, dampaknya terhadap masyarakat, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh berbagai pihak.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber, serta makan siang bersama yang menciptakan suasana kekeluargaan.
Harapan untuk Pemilu Damai
Bawaslu Kabupaten Blitar berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi yang valid dalam proses demokrasi.
Ketua Bawaslu, Nur Ida Fitria, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang damai dan bebas dari provokasi negatif.
“Dengan kolaborasi antara berbagai organisasi dan masyarakat, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil,” harapnya.
1 comment for "Sosialisasi Pencegahan Hoaks dan Ujaran Kebencian Pemilu 2024, Ortom Muhammadiyah Turut Berpartisipasi"
Mau berkomentar? Jangan sungkan-sungkan, tulis di bawah ini