Turba Ramadhan 1446 H, PCM Wlingi Lanjutkan Tradisi Silaturahmi dan Konsolidasi Keorganisasian

Wlingi – Dalam rangka memperkuat silaturahmi dan konsolidasi organisasi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wlingi melaksanakan turba (turun ke bawah) ke seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di wilayah Wlingi pada 20-23 Maret 2025. 

Kegiatan ini merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak periode kepemimpinan PCPM Wlingi sebelumnya dan kini berlanjut dalam format yang lebih luas serta sistematis di bawah kepemimpinan PCM Wlingi periode 2022-2027.

Turba Ramadhan ini tidak hanya menjadi ajang temu kader, tetapi juga momentum strategis untuk menyampaikan berbagai program dan kebijakan Muhammadiyah di tingkat ranting. 

Para anggota PCM Wlingi yang saat ini menjabat sebagian besar merupakan alumni PCPM Wlingi pada periode terdahulu, sehingga kegiatan ini menjadi kelanjutan dari semangat dakwah dan kaderisasi yang telah terbangun sebelumnya.

Turba Perdana di PRM Babadan: JATAM dan Penguatan Ranting

Kunjungan perdana PCM Wlingi dalam agenda turba kali ini berlangsung di PRM Babadan. Dalam pertemuan tersebut, isu utama yang dibahas adalah sosialisasi tentang Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM). 

Sosialisasi ini menjadi penting karena mayoritas warga Muhammadiyah di Babadan memiliki aktivitas produktif di sektor pertanian. Dengan adanya JATAM, diharapkan para petani Muhammadiyah dapat memperoleh wawasan dan pendampingan dalam mengembangkan pertanian yang lebih berkelanjutan serta berbasis nilai-nilai Islam.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas wacana pengembangan ranting baru di beberapa desa dan kelurahan di Wlingi yang hingga saat ini belum memiliki PRM secara resmi. 

PCM Wlingi melihat bahwa keberadaan warga Muhammadiyah di beberapa titik wilayah ini cukup signifikan, sehingga ada potensi untuk membentuk struktur organisasi yang lebih kuat dan terorganisir.

"Penguatan struktur di tingkat ranting menjadi fokus utama kami. Muhammadiyah akan semakin berkembang jika struktur di tingkat bawah ini aktif dan mandiri. Dengan adanya wacana pembentukan PRM baru, kami berharap dakwah Muhammadiyah semakin luas dan mampu menjangkau lebih banyak warga," ujar Umar Abidin, ketua PCM Wlingi dalam pertemuan tersebut.

Penguatan Administrasi PRM untuk Keberlanjutan Organisasi

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan organisasi di tingkat ranting, PCM Wlingi juga menyerahkan instrumen administrasi berupa alat tulis kantor (ATK) kepada PRM Babadan. 

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dokumentasi dan pencatatan aktivitas organisasi di tingkat ranting, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat terdokumentasi dengan baik serta menjadi bahan evaluasi ke depan.

"Administrasi yang baik adalah bagian dari profesionalitas organisasi. Dengan dokumentasi yang tertata rapi, keberlangsungan program dan kegiatan di ranting bisa lebih terstruktur," ungkap salah satu pengurus PCM Wlingi.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Kegiatan turba ini masih akan berlanjut ke PRM lain di wilayah Wlingi hingga 23 Maret 2025. PCM Wlingi berharap agenda ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tahunan, tetapi juga mampu menjadi momentum evaluasi dan penguatan peran Muhammadiyah di masyarakat, khususnya dalam bidang sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Ke depan, PCM Wlingi berencana untuk semakin mengoptimalkan peran ranting sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah di tingkat akar rumput. Dengan semakin aktifnya PRM dalam berbagai sektor, diharapkan kontribusi Muhammadiyah terhadap masyarakat bisa lebih luas dan dirasakan manfaatnya oleh berbagai kalangan.

Dengan semangat Ramadhan yang penuh berkah, kegiatan turba ini menjadi refleksi bahwa dakwah Muhammadiyah harus terus bergerak, beradaptasi, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan umat serta tantangan zaman. []

Post a Comment for "Turba Ramadhan 1446 H, PCM Wlingi Lanjutkan Tradisi Silaturahmi dan Konsolidasi Keorganisasian"