Berkunjung ke Museum Muhammadiyah di Bantul, Yogyakarta

Ketua MPID PDM Kabupaten Blitar saat berkunjung ke Museum Muhammadiyah. Dok/lokal


Museum Muhammadiyah beralamat di Kompleks Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lokasinya berada di tepi jalan lingkar selatan Yogyakarta, sehingga sangat mudah dijangkau dari berbagai arah.

Jarak dari pusat kota hanya sekitar 5,4 km (15–20 menit perjalanan berkendara). Bagi pengguna transportasi umum, Museum Muhammadiyah juga ramah akses. Naik Trans Jogja dan turun di halte TPB UAD Ringroad Selatan (sekitar 550 meter dari museum), atau di TPB UAD Ringroad Selatan 2 (sekitar 1,3 km).

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum buka setiap Senin hingga Sabtu, pukul 09.00 – 16.00 WIB (masuk terakhir pukul 15.00 WIB). Tutup pada hari Minggu dan libur nasional.

Berikut harga tiket masuk:

Kategori Tarif Keterangan
Umum / Dewasa Rp30.000
Mahasiswa / Pelajar Rp30.000 Diskon 10% dengan kartu pelajar
Warga Muhammadiyah Rp30.000 Diskon 10%
PAUD / TK Rp30.000 Diskon 50%
Anak <2 tahun & Panti Asuhan Gratis

Tiket bisa dibeli langsung di lokasi atau melalui website resmi museum: museum.muhammadiyah.or.id


Museum Muhammadiyah berdiri megah di atas lahan seluas 2.800 m², dengan bangunan empat lantai seluas total 1.200 m². Konsep desainnya mengusung empat prinsip utama: ramah anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, dan ramah lingkungan.

Secara visual, bangunannya tampil futuristik namun tetap bersahaja. Fasad luar menonjolkan permainan garis vertikal-horizontal dengan warna netral dan pencahayaan alami. 

Bangunan berbentuk semi kubikal, modern namun ringan, selaras dengan semangat kemajuan yang diusung Muhammadiyah.

Bagian dalam museum sangat lapang dan nyaman. Tangga dan lift disiapkan untuk mendukung aksesibilitas penyandang disabilitas. Interiornya memadukan unsur kayu dan logam dengan tata cahaya yang memperkuat atmosfer reflektif dan edukatif.

Yang membedakan museum ini dari museum konvensional adalah penggunaan teknologi canggih, termasuk Augmented Reality (AR) dan multimedia interaktif yang membuat pengalaman kunjungan menjadi lebih hidup dan menyenangkan, bahkan untuk anak-anak.

Tata Ruang dan Zona Pamer

Museum Muhammadiyah mengusung penataan ruang tematik yang menjelaskan transformasi organisasi dari masa ke masa:

  • Lantai 1: Galeri historiografi Muhammadiyah – menampilkan asal-usul dan perkembangan awal organisasi.
  • Lantai 2: Pameran tematik “Muhammadiyah untuk Bangsa” – menyuguhkan kontribusi Muhammadiyah dalam sejarah nasional.
  • Ruang tambahan:
    • “Zona Muhammadiyah untuk Indonesia”
    • “Zona Persebaran Muhammadiyah”
      Keduanya memberikan gambaran komprehensif tentang jangkauan dan dampak sosial gerakan ini di seluruh Nusantara.



Museum Muhammadiyah telah menghimpun sekitar 2.812 koleksi hingga pertengahan 2025. Koleksi ini mencakup artefak, dokumen, hingga perangkat digital yang merekam jejak sejarah Muhammadiyah dari berbagai sisi:

Jenis Koleksi:

  • Artefak Sejarah: Seragam, alat tulis, perlengkapan organisasi dari era awal Muhammadiyah.
  • Dokumentasi Visual: Foto-foto tokoh, rapat besar, sekolah-sekolah Muhammadiyah awal, dan momen bersejarah.
  • Arsip & Dokumen: Surat-menyurat, statuta, AD/ART organisasi sejak masa KH. Ahmad Dahlan.
  • Prangko dan Buku Lama: Bukti peran Muhammadiyah dalam literasi keislaman dan kebangsaan.
  • Koleksi Digital Interaktif: Pengunjung dapat menggunakan tablet di museum atau memindai QR code untuk melihat presentasi digital dalam bentuk video, infografik, bahkan tur virtual.
  • Kontribusi Sosial Muhammadiyah: Disajikan dalam pameran tematik mengenai peran organisasi di bidang pendidikan, kesehatan, kebencanaan, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat.


Museum Muhammadiyah adalah ruang belajar dan perenungan. Didesain sebagai museum partisipatif dan hidup, tempat ini sangat cocok untuk pelajar, mahasiswa, peneliti, keluarga, hingga wisatawan spiritual yang ingin memahami peran organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia ini.

Setiap sudut museum menyampaikan pesan bahwa Islam yang tercerahkan bisa hidup berdampingan dengan modernitas, pendidikan, dan kemajuan sosial.

Museum Muhammadiyah di Yogyakarta adalah representasi dari wajah Islam yang progresif, terbuka, dan membumi. Jika Anda tengah berkunjung ke Yogyakarta dan mencari wisata sejarah yang bernilai edukatif tinggi, nyaman dikunjungi semua kalangan, serta dilengkapi teknologi modern, maka museum ini layak masuk itinerary Anda.

🗺️ Alamat Lengkap:
Kompleks Kampus IV UAD
Jl. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY

🌐 Info lengkap & pemesanan tiket:
https://museum.muhammadiyah.or.id

📸 Jangan lupa siapkan kamera, karena museum ini juga sangat Instagramable — terutama area lobi, lantai pameran digital, dan spot mural inspiratif di tangga utama!

Post a Comment for "Berkunjung ke Museum Muhammadiyah di Bantul, Yogyakarta"

Jadwal salat saat ini

Blitar, lintang -8.1358878 dan bujur 112.1710756.
SUBUH 04:32
TERBIT 05:38
ZUHUR 11:38
ASHAR 14:59
MAGHRIB 17:34
ISYA 18:44
*Waktu Subuh sesuai keputusan MTT PP Muhammadiyah