Berjiwa Mayoritas Meski Minoritas, Pesan Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah di PRM Bendowulung
Blitar — “Tak masalah menjadi minoritas, selama kita punya jiwa mayoritas,” tegas Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A., Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di hadapan puluhan kader dan jamaah PRM Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Sabtu malam (9/8/2025).
Pernyataan itu menjadi titik sentral Sarasehan Perkaderan yang digelar di Masjid Ar Rohman, mulai pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.
Acara ini dipandu oleh Ahmad Fahrizal Aziz, Ketua MPKSDI Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar, dengan format yang khidmat dan dialogis.
Bachtiar mengingatkan bahwa jumlah bukanlah tolok ukur utama kekuatan gerakan dakwah.
“Kalau kita hanya melihat angka, semangat kita bisa mengecil. Padahal, sejarah Muhammadiyah membuktikan, dari kelompok kecil bisa lahir pengaruh besar. Yang menentukan adalah kualitas, kontribusi, dan keberanian kita untuk tampil,” ujarnya.
Menurutnya, “berjiwa mayoritas” berarti memiliki mental pemimpin, percaya diri, dan mampu memberi warna di tengah masyarakat, meskipun berada di posisi minoritas. Ia menegaskan, ini bukan tentang dominasi, melainkan tentang memberi manfaat nyata dan menjadi teladan.
“Mayoritas itu bukan jumlah, tapi pengaruh. Orang akan menghargai Muhammadiyah kalau kita konsisten hadir di setiap urusan umat, dari pendidikan, kesehatan, sampai ekonomi,” tambahnya.
Perkaderan sebagai Estafet Dakwah
Tema sarasehan kali ini — “Memakmurkan Masjid dan Menggerakkan Dakwah di Tingkat Akar Rumput” — menurut Bachtiar, erat kaitannya dengan kaderisasi. Ia menggambarkan perkaderan sebagai estafet yang tidak boleh terputus.
“Kita ini sedang berlari membawa tongkat dakwah. Kalau tongkat itu tidak kita serahkan dengan baik kepada generasi berikutnya, perjalanan akan berhenti. Maka, pembinaan kader sejak dini sangat penting. Mulai dari masjid, pengajian, sampai kegiatan sosial,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua PRM Bendowulung, M. Gufron, membuka acara dengan menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya menguatkan PRM sekaligus menjaga semangat dakwah di tingkat ranting.
Ketua PDM Kabupaten Blitar, H. Sigit Prasetyo, S.E., yang turut hadir, memberikan apresiasi tinggi kepada PRM Bendowulung. “Saya bangga PRM Bendowulung tidak hanya memikirkan ibadah, tetapi juga membangun visi ekonomi jamaah. Ini adalah bentuk dakwah yang membumi,” katanya.
“Jumlah kita mungkin tidak banyak, tapi kalau jiwa kita besar, pengaruhnya akan terasa,” pungkas Bachtiar.

