RS Umum Aminah Blitar Lulus Onboarding iDRG, Transformasi Layanan Kesehatan di Blitar
0 minutes read
Blitar, 9 September 2025 – Kabar gembira datang dari dunia kesehatan di Blitar. RS Umum Aminah Blitar resmi menyelesaikan proses onboarding uji coba iDRG (Indonesian Diagnosis Related Groups), sebuah langkah penting dalam modernisasi sistem pembiayaan layanan kesehatan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI mengumumkan daftar rumah sakit yang berhasil menyelesaikan tahap ini, dan RS Umum Aminah Blitar menjadi salah satu yang lulus.
Keberhasilan ini menandakan komitmen rumah RSU Aminah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi dalam menangani pasien, terutama di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Apa Itu iDRG?
iDRG adalah sistem klasifikasi pasien berbasis diagnosis yang digunakan untuk menentukan tarif klaim layanan kesehatan.
Sistem ini merupakan pengembangan dari INA-CBGs (Indonesia Case Based Groups) yang lebih lama, dengan pendekatan yang lebih terstandarisasi dan detail.
iDRG mengelompokkan pasien berdasarkan diagnosis utama, tindakan medis, tingkat keparahan, usia, komorbiditas, dan lama rawat inap.
Tujuannya adalah menciptakan tarif yang adil dan transparan untuk fasilitas kesehatan, sekaligus mendorong efisiensi operasional.
Proses onboarding uji coba iDRG, yang dimulai sejak Maret 2025, melibatkan pelatihan staf, integrasi teknologi, dan pengujian sistem di berbagai rumah sakit di Indonesia.
RS Umum Aminah Blitar, yang berada di bawah naungan Muhammadiyah dan berlokasi di Jl. Veteran No. 39, Kepanjen Kidul, telah berhasil melewati tahap ini.
Keberhasilan ini menunjukkan kesiapan rumah sakit untuk mengadopsi sistem baru yang akan menjadi standar nasional dalam pembiayaan kesehatan.
Manfaat iDRG bagi RS Umum Aminah Blitar
Lulus onboarding iDRG membawa sejumlah keuntungan bagi RS Umum Aminah Blitar.
Pertama, proses klaim BPJS Kesehatan menjadi lebih cepat dan akurat berkat pengkodean diagnosis yang terstandarisasi.
Kedua, rumah sakit dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti tempat tidur dan tenaga medis, untuk meningkatkan pelayanan pasien.
Ketiga, keberhasilan ini memperkuat reputasi RS Umum Aminah Blitar sebagai salah satu rumah sakit unggulan di Blitar, yang kini siap menghadapi transisi penuh ke iDRG.
Rumah sakit ini juga dikenal dengan layanan spesialis, seperti poli anak, kandungan, dan bedah mulut, serta fasilitas telemedicine yang memudahkan konsultasi jarak jauh.
Dengan dukungan iDRG, layanan ini diperkirakan akan semakin terjangkau dan efisien bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Perbedaan dengan Rumah Sakit yang Tidak Lulus Onboarding iDRG
Rumah sakit yang tidak ikut atau belum lulus onboarding uji coba iDRG memiliki perbedaan signifikan dibandingkan RS Umum Aminah Blitar.
Pertama, mereka kemungkinan masih menggunakan sistem INA-CBGs, yang kurang fleksibel dan dapat menyebabkan ketidaksesuaian tarif klaim.
Kedua, kesiapan teknologi dan pelatihan staf di rumah sakit tersebut mungkin belum sekomprehensif yang sudah onboarding, sehingga proses klaim bisa lebih lambat dan rentan error.
Ketiga, rumah sakit yang belum lulus belum terbiasa dengan pengkodean data klinis sesuai standar iDRG, yang dapat memengaruhi akurasi laporan medis.
Keempat, mereka mungkin akan menghadapi tantangan lebih besar saat transisi penuh ke iDRG diberlakukan, karena belum memiliki pengalaman uji coba.
Sebaliknya, RS Umum Aminah Blitar telah membangun fondasi kuat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan nasional.
Info bisa diakses DISINI
Dampak bagi Masyarakat Blitar
Keberhasilan RS Umum Aminah Blitar dalam onboarding iDRG memberikan harapan baru bagi warga Blitar.
Pasien dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan terstruktur, sementara rumah sakit dapat fokus pada peningkatan kualitas tanpa khawatir tentang masalah pembiayaan.
Hal ini sejalan dengan visi RS Umum Aminah Blitar sebagai pelayan kesehatan bermutu yang mencerminkan nilai iman dan ibadah.
Setelah lulus onboarding, RS Umum Aminah Blitar akan melanjutkan evaluasi dan pelatihan tambahan untuk memastikan sistem iDRG berjalan optimal.
Rumah sakit ini juga berencana memperluas layanan digital, seperti telemedicine, untuk mendukung akses kesehatan yang lebih luas.
Bagi rumah sakit lain di Blitar yang belum ikut uji coba, ini menjadi ajakan untuk segera beradaptasi dengan perkembangan terbaru di dunia kesehatan. []
📝 RD