TERBARU


Kajian Tangguh PCM Kanigoro Blitar, Ustadz Jamari, Tiga Hal yang Hilang dan Tidak Akan Kembali

Ustadz Jamari dalam Kajian Tangguh PCM Kanigoro di Masjid MIA Jatinom Blitar, Jum'at (7/11/2025). (Agus Fawaid).


Suasana Masjid MIA (Muhammad Ibrahim Al-Amru) Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar pada Jum'at malam (7/11/2025) tampak khusyuk meski diguyur hujan. 

Puluhan jamaah dari berbagai unsur Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menghadiri Kajian Tangguh, kajian rutin yang diadakan setiap tanggal tujuh oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kanigoro.

Kajian yang dimulai pukul 19.30 WIB usai salat Isya’ berjamaah ini diikuti oleh pengurus dan anggota PCM, PRM, PCA, PRA, PCPM, serta PCNA. Selain itu, hadir pula para guru, karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), warga sekitar, serta para simpatisan.

Pemateri kajian kali ini, Ustadz Jamari dari Sutojayan yang juga Ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Blitar, menyampaikan materi bertema “Tiga Hal yang Hilang dan Tidak Akan Kembali.”

Dalam tausiyahnya, Ustadz Jamari mengingatkan agar setiap Muslim berhati-hati dalam menggunakan waktu. “Ada tiga hal yang tidak akan pernah kembali, yaitu waktu, kesempatan, dan ucapan,” ujarnya di hadapan jamaah.

Beliau menambahkan, “Manusia sering kali ingin memiliki banyak hal di dunia, padahal semua itu bisa hilang. Hujan malam ini menjadi pengingat, bahwa Allah mampu menghidupkan tanah yang kering dan membersihkan langit yang kotor. Maka hidup kita pun seharusnya digunakan untuk kebaikan sebelum terlambat.”

Lebih lanjut, Ustadz Jamari menekankan pentingnya menjaga lisan. “Lidah itu tak bertulang. Kalau bertulang, kita tidak bisa bicara. Karena itu, jagalah ucapan. Jika tidak bisa berkata baik, maka diamlah.”

Dalil Al-Qur’an tentang Menjaga Ucapan

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 70–71:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (٧٠) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosamu. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah memperoleh kemenangan yang besar.”

Hadits tentang Memanfaatkan Waktu

Rasulullah SAW bersabda:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَشَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ

Artinya: “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu.” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi).

Dalil tentang Tanggung Jawab atas Waktu dan Amal

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-‘Ashr ayat 1–3:

وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.”

Ustadz Jamari menutup ceramahnya dengan pesan agar umat Islam berhati-hati mengucapkan “insya Allah”. “Makna insya Allah itu iya, hanya sedikit yang tidak. Jadi jangan sampai insya Allah diucapkan untuk menolak atau menunda kebaikan, karena itu bisa berdosa,” pesannya.

Kajian ditutup dengan doa bersama. Meski malam itu hujan terus turun, jamaah tetap bertahan hingga akhir acara, menandakan semangat untuk terus menimba ilmu dan memperbaiki diri di bawah naungan PCM Kanigoro.

Penulis: Agus Fawaid
Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment