Chord Gitar Lagu Sang Surya (Lengkap dengan Interpretasinya)


[Intro]
Am F Dm E

[Verse 1]
Am
Sang Surya tetap bersinar
F                 Dm
Syahadat dua melingkar
F                  Am
Warna yang hijau berseri
E                  Am
Membuatku rela hati

Am
Ya Allah Tuhan Rabbiku
F                 Dm
Muhammad junjunganku
F                  Am
Al Islam agamaku
E                  Am
Muhammadiyah gerakanku

[Verse 2]
C                  Am
Di timur fajar cerah gemerlapan
Am
Mengusir kabut hitam
G                  E
Menggugah kaum muslimin
E                  Am
Tinggalkan peraduan

C                  Am
Lihatlah matahari telah tinggi
Am
Di ufuk timur sana
G                  F
Seruan Ilahi Rabbi
E                  Am
Sami'na wa atho'na

[Verse 3]
Am
Ya Allah Tuhan Rabbiku
F                 Dm
Muhammad junjunganku
F                  Am
Al Islam agamaku
E                  Am
Muhammadiyah gerakanku

***

Narasi Pencerahan dan Pengabdian

Di bawah sinar matahari yang tak pernah padam, berdirilah sebuah organisasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, yaitu Muhammadiyah. 

Lagu Sang Surya, adalah simbol semangat yang tak pernah redup, seperti sang surya yang terus bersinar di langit.

Liriknya dimulai dengan sebuah pernyataan: "Sang Surya tetap bersinar, Syahadat dua melingkar." 

Dalam baris ini, tersirat keyakinan bahwa cita-cita Muhammadiyah adalah menerangi kegelapan dengan sinar pencerahan Islam. 

Dua kalimat syahadat yang melingkar menjadi inti dari keyakinan dan perjuangan, memberikan dasar yang kokoh untuk setiap langkah yang diambil.

Warna hijau yang berseri, seperti yang disebutkan dalam lirik, melambangkan kesegaran dan kehidupan. 

Hijau adalah simbol Islam yang universal, membawa pesan kedamaian dan kesejahteraan. Bagi mereka yang mendengar lagu ini, warna hijau tidak hanya berarti harapan, tetapi juga pengingat untuk tetap berserah diri dan berjuang demi agama.

Refrain lagu ini membawa pesan mendalam tentang keimanan dan pengabdian. 

"Ya Allah Tuhan Rabbiku, Muhammad junjunganku, Al Islam agamaku, Muhammadiyah gerakanku." 

Baris ini adalah deklarasi yang kuat dari setiap anggota Muhammadiyah, yang meyakini Allah sebagai Tuhan, Nabi Muhammad sebagai panutan, Islam sebagai jalan hidup, dan Muhammadiyah sebagai wadah perjuangan. 

Melalui bait ini, setiap individu diingatkan untuk tidak hanya menjadi seorang pemeluk agama, tetapi juga seorang pejuang yang aktif menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Ketika fajar cerah menyingsing di ufuk timur, lagu ini mengajak pendengar untuk bangkit. 

"Di timur fajar cerah gemerlapan, Mengusir kabut hitam." 

Ini adalah panggilan untuk meninggalkan kebodohan, kemalasan, dan kegelapan. Muhammadiyah berdiri sebagai obor yang mengusir kabut hitam, membawa cahaya pencerahan bagi umat Islam. 

Ajakan untuk meninggalkan peraduan adalah simbol transformasi dari stagnasi menuju dinamika, dari pasif menuju aktif.

Puncak narasi lagu ini ada pada baris "Seruan Ilahi Rabbi, Sami'na wa atho'na." 

Baris ini mencerminkan ketaatan total kepada Allah. "Kami dengar dan kami taat," adalah jawaban seorang hamba yang tunduk kepada perintah Tuhan, menjalankan misi dakwah dan tajdid dengan sepenuh hati.

Lagu ini tidak hanya menjadi mars kebanggaan Muhammadiyah, tetapi juga sebuah narasi spiritual dan perjuangan. 

Sang Surya mengajarkan bahwa hidup harus didedikasikan untuk agama dan kemanusiaan. 

Dengan sinar matahari sebagai simbol pencerahan, lagu ini mengingatkan setiap anggota Muhammadiyah untuk terus berjuang, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk umat dan bangsa.

Di setiap lantunan nada dan baitnya, Sang Surya membangkitkan semangat perjuangan yang tak pernah surut, menjadikan setiap individu sebagai bagian dari gerakan yang lebih besar, yaitu membawa cahaya kebenaran ke seluruh penjuru dunia.

***

Lagu "Sang Surya" diciptakan oleh Djarnawi Hadikoesoemo pada Juni 1975. 

Djarnawi, putra dari Ki Bagus Hadikusumo—seorang tokoh Muhammadiyah dan anggota BPUPKI—lahir pada 4 Juli 1920 di Kampung Kauman, Yogyakarta. 

Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan Muhammadiyah, yang membentuk dedikasinya terhadap organisasi tersebut. 

Selain aktif di Muhammadiyah, Djarnawi juga terlibat dalam Partai Masyumi dan menjadi Ketua Umum pertama Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

Lagu "Sang Surya" sering dinyanyikan dalam berbagai acara resmi organisasi, seperti milad dan muktamar, termasuk dalam agenda hingga tingkat daerah, cabang dan ranting.

Liriknya mencerminkan semangat dan identitas Muhammadiyah, menegaskan keyakinan kepada Allah, mengikuti ajaran Nabi Muhammad, dan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup. 

Melalui lagu ini, Djarnawi berharap dapat membangkitkan semangat anggota Muhammadiyah untuk terus berjuang dan berkontribusi positif bagi umat dan bangsa.

Dengan demikian, "Sang Surya" tidak hanya berfungsi sebagai lagu mars, tetapi juga sebagai simbol pencerahan dan semangat juang bagi seluruh anggota Muhammadiyah.

Post a Comment for "Chord Gitar Lagu Sang Surya (Lengkap dengan Interpretasinya)"